Selasa, 28 April 2015

Jadwal Bekam 2015

JADWAL SUNNAH BEKAM 2015

17, 19, 21 Rabiul Awal 1436 H = 8, 10, 12 Januar 2015
17, 19, 21 Rabiul Akhir 1436 H = 7, 9, 11 Februari 2015
17, 19, 21 Jumadil Ula 1436 H = 8, 10, 12 Maret 2015
17, 19, 21 Jumadi Tsaniyah 1436 H = 7, 9, 11 April 2015

17, 19, 21 Rajab 1436 H = 6, 8, 10 Mei 2015
17, 19, 21 Sya’ban 1436 H = 4, 6, 8 Juni 2015
17, 19, 21 Ramadhan 1436 H = 4, 6, 8 Juli 2015
17, 19, 21 Syawal 1436 H = 2, 4, 6 Agustus 2015
17, 19, 21 Dzulqa’dah 1436 H = 1, 3, 5 September 2015
17, 19, 21 Dzulhijah 1436 H = 1, 3, 5 Oktober 2015
17, 19, 21 Muharam 1437 H = 30 Oktober & 1, 3 November 2015
17, 19, 21 Shafar 1437 H = 29, 31 Desember 2015 & 2 Januari 2016

Source :

Untuk informasi Bekam hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC


Label :

Jadwal Bekam Agustus 15, Jadwal Bekam Dec 15, Jadwal Bekam Juli 15, Jadwal Bekam Juni 15, Jadwal Bekam Mei 15, Jadwal Bekam Nov 15, Jadwal Bekam Okt 15, Jadwal Bekam Sep 15, Jadwal Sunnah Bekam 2015

Jumat, 24 April 2015

Mimpi Bikin Produktif

Mimpi Bikin Produktif

Mengapa kita bermimpi? Pertanyaan inilah yang menjadi ilham dimulainya kedokteran tidur. Di akhir 1950-an William Dement, seorang psikiater muda, tertarik mempelajari mimpi dan mengikuti satu-satunya guru yang meneliti tentang tidur Nathaniel Kleitman.

Kleitman dan Aserinsky dikenal sebagai penemu tahapan tidur Rapid Eye Movements (REM) dimana kebanyakan mimpi berada. Selanjutnya Dement, yang kini dikenal sebagai Bapak Kedokteran Tidur, meneliti lebih jauh tentang tahapan tidur dan mimpi.

Pengetahuan Mimpi

Hingga kini, penelitian tentang mimpi masih terus berlangsung, tetapi para ahli masih belum bisa menjawab pertanyaan mendasar tentang mengapa kita bermimpi. Ada beberapa teori yang diajukan, tetapi kata sepakat belum juga bisa dicapai.

Penelitian tidur mimpi sebenarnya sederhana saja. Penemuan awalnya adalah lewat perekaman gelombang otak tidur dan gerakan bola mata. Ketika seseorang mencapai gelombang otak tertentu yang disertai dengan gerak cepat bola mata, orang tersebut dibangunkan lalu ditanya apa yang dia ingat. Demikian juga setelah lewat dan memasuki tahap tidur lain. Hasilnya saat masuk REM, seseorang ingat jelas tentang mimpi. Sedangkan ketika sudah lewat, ingatan  mimpi akan semakin pudar.

Penelitian lainnya dengan sengaja mengurangi tidur REM seseorang dan melihat efeknya di siang hari. Beberapa penelitian membuktikan bagaimana kekurang tidur REM berefek langsung pada kemampuan kognitif dan stabilitas emosional manusia. Kemampuan belajar, konsentrasi, ketelitian dan kreativitas berhubungan langsung dengan tidur REM.

REM

William Dement menekankan pentingnya mimpi bagi manusia modern. Dement percaya bahwa tidur REM adalah yang terpenting karena menjaga kewarasan, dan menumbuhkan kemampuan otak. Kemampuan otak dan kebahagiaan adalah kunci utama kelangsungan hidup manusia masa kini.

Sedemikian pentingnya tidur REM, bayi yang baru lahir 50 persen tidurnya berada pada tahap tidur ini, sedangkan manusia dewasa hanya 20-25 persen saja. Pada bayi yang lahir prematur, kira-kira 80 persen gelombang otaknya menunjukkan frekuensi yang sama dengan gelombang otak REM.

Begitu juga saat kita kekurangan tidur, malam berikutnya tidur REM seolah ‘balas dendam’ dengan memperbanyak tidur mimpi. Bahkan ketika kita sedang dalam kondisi kurang tidur yang parah, begitu tertidur bisa terjadi campur aduk tidur mimpi dengan kondisi terjaga. Akibatnya kita setengah sadar namun setengah mimpi.

Tidur REM punya dua ciri khas, yaitu adanya mimpi, dan lumpuhnya tubuh yang disebut dengan sleep paralysis. Kelumpuhan dimaksudkan untuk melindungi kita agar tak bergerak-gerak mengikuti skenario mimpi.

Dalam kondisi setengah bermimpi dan setengah sadar, yang kita alami adalah halusinasi sosok lain di dekat kita. Sosok yang muncul berbeda pada setiap orang. Untuk orang Indonesia biasanya berupa sosok hantu yang menyeramkan. Kondisi diperparah oleh kelumpuhan tidur, yang membuat kita dalam ketakutan tak bisa bergerak untuk melarikan diri. Fenomena yang secara tradisional dikenal dengan sebutan ketindihan atau ereup-ereup ini sama sekali tak mematikan.

Tapi tak boleh diabaikan karena menunjukkan kondisi kurang tidur yang parah.
Kondisi kurang tidur yang parah menyimpan potensi berbahaya ketika berkendara atau mengoperasikan alat berat. Bukan hanya bahaya tertidur, tapi juga bahaya berkurangnya konsentrasi, kewaspadaan serta kemampuan refleks. Para ahli juga kini menyadari bagaimana kekurangan tidur menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan kadar gula dan tekanan darah serta risiko penyakit-penyakit jantung.

Mimpi

Beberapa orang beranggapan bahwa bermimpi membuatnya lelah dan tak dalam kualitas tidurnya. Ini salah! Pertama, saat tidur, pada tahap apa pun, tubuh dan otak kita selalu aktif. Gelombang otak berganti-ganti tahapan. Tubuh juga sibuk perbaiki diri. Kedua, yang membuat lelah bukanlah banyak mimpinya, tapi gangguan tidur yang dideritanya. Karena ingat, mimpi jadi intens saat kita kekurangan tidur.

Siapa pun, setiap malamnya bisa bermimpi 4-6 kali. Yang membedakan hanya ingat atau tidak akan mimpinya. Tak ingat isi mimpi bukan berarti tak bermimpi.
Tidur mimpi membangun kemampuan otak. Jelas ini sangat penting bagi produktivitas manusia modern.

Salah satu kemampuan yang dibangun adalah kreativitas, tetapi mimpi sendiri bisa sangat kreatif. Maksudnya, tak jarang para pencipta mendapatkan idenya dari sebuah mimpi. Sebut saja Mary Shelley yang menuangkan isi mimpinya dalam novel Frankenstein.

Mimpi juga dapat memberikan kesempatan mengalami suatu kejadian tanpa harus mengalaminya sungguh-sungguh. William Dement sendiri pernah mengalaminya. Pada suatu mimpi, ia mendapati dirinya terdiagnosis dengan kanker paru. Ia terbatuk-batuk darah, nyeri dan harus menjalani segala perawatan medis. Kejadian bermingu-minggu ia alami dalam satu episode mimpi yang mungkin hanya berlangsung 20 menit saja. Tapi pengalaman mimpi ini jadi sangat bermakna, karena di pagi harinya ia langsung memutuskan untuk berhenti merokok!

Walau belum dapat dijelaskan menyeluruh, mimpi jelas bermanfaat bagi kehidupan kita. Baik simbolisasi Freud yang artikan mimpi sebagai saluran emosi yang terpendam, atau pesan-pesan spiritual yang diselipkan lewat mimpi, semua memiliki misteri dan manfaatnya. Yang harus kita lakukan adalah mulai menghargai kesehatan tidur demi kualitas hidup di saat terjaga.

Untuk sukses kita harus memiliki mimpi. Untuk bermimpi kita butuh tidur. Ya, tidurlah dengan sehat untuk tingkatkan produktivitas.

Untuk informasi Terapi Mimpi dan Rukyah Syar’iyyah  hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Penjabaran Ilmiah Tentang Mimpi

Penjabaran Ilmiah Mimpi

Mimpi indah, mimpi buruk, atau mimpi yang sudah kita lupakan sebelum membuka mata, para ilmuwan selama bertahun-tahun terus berusaha mengurai tabir mimpi. Dengan merekam aktivitas otak saat kita tertidur, para ilmuwan ingin memahami mengapa manusia bermimpi, makna mimpi, dan emosi di balik munculnya mimpi.

Rahasia di balik mimpi memang belum terungkap seluruhnya, tapi setidaknya ini adalah hal-hal yang sudah diketahui para ilmuwan.

- Mengapa kita bermimpi
Kita bermimpi karena kita berpikir. "Bermimpi adalah proses berpikir dan sebenarnya merupakan lanjutan dari pikiran kita sepanjang hari. Semua yang kita pikirkan ternyata tidak berhenti meski kita tertidur," kata Lauri Loewenberg, penulis buku Dream On It: Unlock Your Dreams, Change Your Life.

Saat kita tidur, bagian otak yang bertanggung jawab pada pikiran linear dan logika menjadi tidak aktif, sementara area yang mengontrol emosi lebih aktif. Dengan kata lain, apa yang kita pikir dan rasakan sepanjang hari terus diproses oleh area lain otak sehingga kita melihat gambar, simbol, emosi, dan metafora melalui mimpi.

- Mimpi buruk
Mimpi buruk ternyata memiliki efek emosional yang kuat. Penelitian menunjukkan, kesedihan, rasa sedih, bingung, dan takut, adalah emosi yang dirasakan seseorang saat ia terbangun dari mimpi buruk.

- Pria dan wanita berbeda
Kaum pria biasanya bermimpi tentang kehancuran alam atau pun perang, sementara wanita lebih sering bermimpi tentang konflik interpersonal. Perbedaan itu disebabkan karena banyak hal, mulai dari ekspektasi sosial hingga hormon.

"Pria adalah kritikus tajam untuk dirinya, sehingga jika kita mengalami hal yang kurang berkenan biasanya saat malam kita bermimpi bertengkar atau berkelahi dengan karakter lain dalam mimpi," kata Lowenberg.

- Gampang dilupakan
Ada yang orang yang bisa mengingat mimpi mereka setiap bagun pagi, tapi ada yang tak ingat sama sekali. Orang yang sering terbangun di antara siklus tidur biasanya lebih gampang mengingat mimpinya. Saat bangun di malam hari otak punya waktu untuk menyimpan mimpi itu di ingatan jangka panjang. (Kompas Health)

Untuk informasi Terapi Mimpi dan Rukyah Syar’iyyah  hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Mimpi Buruk Akibat Penyakit Kronis

Mimpi Buruk Akibat Penyakit Kronis

Mimpi sebenarnya memiliki peran yang penting dalam kesehatan mental. Otak kita menggunakan mimpi untuk memahami apa yang kita alami setiap harinya. Secara umum kita tak perlu mencemaskan isi mimpi kita.

Mimpi terjadi saat kita memasuki fase tidur REM (rapid eye movement). Selama fase ini setiap emosi yang kita rasakan sepanjang hari akan dikumpulkan dan diubah menjadi memori jangka panjang. Jika fase REM terganggu, baik itu karena gangguan pernapasan, perubahan hormonal, atau luapan emosi, biasanya akan menghasilkan mimpi buruk.

Memang seringkali mimpi tidak memiliki makna khusus. Kita juga kerap mengalami mimpi buruk atau mimpi yang aneh. Tetapi jika mimpi buruk tersebut sering kita alami, mungkin kita perlu mewaspadai adanya penyakit tersembunyi. Biasanya mimpi tersebut disebabkan karena stres, kecemasan, riwayat keluarga, perubahan hormonal, atau obat-obatan yang diminum.

Ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan kita sering mimpi buruk.

1. Penyakit jantung
Beberapa penelitian menemukan kaitan antara mimpi buruk dengan gangguan irama jantung, terutama pada orang yang lanjut usia. Selain itu, nyeri dada dan detak jantung yang abnormal juga meningkat pada orang yang sering mimpi buruk.

Kebanyakan serangan jantung terjadi pada dini hari ketika kita sedang tidur REM. Saat kita masuk tidur REM, napas menjadi lebih cepat, tidak teratur, dan berat. Bola mata juga bergerak-gerak dan otot tungkai lumpuh sementara. Tidur REM juga menyebabkan stres karena merangsang otak amigdala yang mengatur emosi. Kombinasi hal ini akan membuat seseorang rentan mengalami serangan jantung.

2. Parkinson dan penyakit gangguan saraf
Penelitian menunjukkan, orang yang mengalami gangguan tidur REM dan memiliki mimpi buruk yang diwujudkan dengan gerakan fisik seperti berteriak, menangis, memukul, atau menendang, beresiko tinggi menderita penyakit parkinson dan gangguan penurunan fungsi saraf lainnya.

3. Episode psikotik
Anak-anak yang sering mengalami mimpi buruk atau pun merasakan teror di malam hari beresiko tinggi menderita gangguan jiwa psikotik di usia dewasa. Karena itu orangtua harus mengamati apakah anaknya sering mimpi buruk. Namun mimpi buruk yang terjadi sesekali tidak perlu dikhawatirkan.

4. Sleep apnea
Jika Anda sering mengalami mimpi buruk di mana dalam mimpi tersebut Anda merasa susah bernapas, coba cek ke dokter karena besar kemungkinan Anda menderita sleep apnea atau henti napas sejenak saat tidur. Orang yang menderita gangguan tidur ini kerap kali merasakan mimpi horor seperti tenggelam atau tercekik. Padahal realitanya saluran napas mereka tersumbat sehingga otak kekurangan oksigen.
Untuk informasi Terapi Mimpi dan Rukyah Syar’iyyah  hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Terapi Mandi Air Garam


BANYAK MANFAAT DARI TERAPI MANDI / RENDAM AIR GARAM
www.rumahsehatherbaholistic.com
Selain digunakan sebagai perasa makanan, ternyata garam juga dapat digunakan untuk beberapa terapi kecantikan dan kesehatan. Nah, penasaran dengan manfaat terapi air garam? Simak uraian berikut!

> Meningkatkan daya tahan tubuh
Beberapa sumber mengatakan bahwa terapi air garam dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini disebabkan air garam dapat mengusir bakteri dan virus penyebab penyakit.

> Mengusir energi negatif
Terapi air garam dipercaya dapat mengusir energi negatif dari dalam tubuh. Energi negatif menyebabkan seseorang kurang fokus terhadap pekerjaan atau tugasnya. Akibatnya, orang tersebut mudah merasa lelah dan emosional. Jadi, secara tidak langsung terapi air garam berfungsi menghilangkan sikap emosional dan membenahi karakter buruk seseorang.

> Meredakan ketegangan otot
Bagi Anda yang sering mengalami pegal kaki, sebaiknya mencoba terapi air garam yang bersuhu 370C. Terapi ini dapat meregangkan otot kaki sekaligus membersihkannya dari kotoran yang menempel. Bahkan, beberapa olahragawan yang mengalami cidera kaki melakukan terapi ini untuk memulihkan ketegangan otot.

> Mengikat radikal bebas
Mandi air garam dapat mengurangi dampak buruk yang disebabkan radiasi. Larutan air garam dapat mengikat radikal bebas dalam tubuh yang menjadi penyebab utama timbulnya berbagai jenis penyakit genetik dan kanker.

> Mempercantik kulit
Air garam bekerja dengan mengelupaskan lapisan kulit yang telah rusak sekaligus menstimulasinya. Lapisan kulit mati (rusak) membuat kulit Anda terlihat kusam dan jelek. Nah, dengan terapi air garam kulit Anda akan terlihat lebih sehat dan bersih.

> Mengobati insomnia
Insomnia atau sulit tidur terkadang disebabkan oleh kegelisahan jiwa. Jika Anda sering mengalami hal ini, cobalah berendam dalam air garam selama beberapa menit sebelum tidur. Tambahkan parfume yang Anda sukai pada rendaman air garam. Cara ini terbukti dapat menenangkan jiwa dan membuat tidur lebih pulas.

> terapi air garam
Mengurangi gejala flu
Ion yang ada pada larutan garam dapat melancarkan pernafasan sehingga oksigen yang masuk ke rongga paru bertambah. Oksigen dapat membunuh kuman penyebab flu sehingga gejala flu mereda.

> Melancarkan sirkulasi darah
Ion-ion dalam air garam dapat melancarkan peredaran darah, menguatkan otot jantung, serta meningkatkan produksi sel darah merah.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya terapi air garam dilakukan seminggu sekali. Larutkan 2-3 gram garam kristal ke dalam bak mandi, kemudian berendamlah selama 20 menit. Basahi seluruh bagian tubuh, termasuk kepala dan rambut dengan larutan garam. Apabila Anda tidak memiliki bak mandi, silahkan gunakan air garam untuk mandi seperti biasa. Setelah selesai berendam, bilas dengan air tawar hingga seluruh garam hilang dari tubuh.

Meskipun sangat bermanfaat, namun penderita kelainan jantung, kanker, tumor, dan penyakit dengan luka luar lainnya tidak dianjurkan untuk melakukan terapi ini. Pasalnya, air garam akan meningkatkan viskositas darah yang berdampak pada peningkatan tekanan darah. Selain itu, air garam terkenal perih bila mengenai luka luar. (Source:Rachmat Bekam)

Untuk informasi Terapi Mimpi dan Rukyah Syar’iyyah  hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Ketindihan (rep-rep)

Ketindihan

Setiap orang pasti pernah mengalami fenomena "ketindihan" satu atau dua kali dalam hidupnya. Ketika ini terjadi, kita akan merasa tidak bisa bergerak, berteriak, apalagi terbangun. Panik pun menyerang karena seolah akan mati.

Biasanya orang menghubungkan fenomena "ketindihan" dengan sesuatu yang mistis atau adanya makhluk halus. Padahal, penyebabnya tidak berhubungan sama sekali dengan sesuatu yang mistis.

Dalam bahasa medis, "ketindihan" atau "dierep-erep", disebut dengan sleep paralysis atau lumpuh saat tidur.

"Penyebabnya sebenarnya akibat kita kurang tidur secara ekstrem," kata dr Andreas Prasadja, RPSGT, spesialis tidur.

Ia menjelaskan, tahapan tidur yang normal terdiri dari tidur ringan, sedang, dalam, dan tidur mimpi. Tahapan tidur mimpi (REM) ini adalah yang terpenting bagi otak manusia.

"Kalau kurang tidur, misalnya 2-3 hari begadang, maka malam berikutnya kita akan tidur panjang. Ini adalah mekanisme tubuh untuk memenuhi kebutuhan tidur. Istilahnya adalah REM rebound," paparnya.

Nah, ketika kurang tidur secara ekstrem, kita bisa saja langsung masuk ke tahap tidur mimpi. Dalam tahapan tidur ini, otot-otot berada dalam kondisi yang sangat lemah. Ini adalah mekanisme alami supaya badan kita tidak bergerak-gerak mengikuti mimpi.

Ada dua hal khas yang biasanya terjadi akibat kita langsung masuk ke tahap REM, yakni halusinasi dan "ketindihan".

"Kalau ekstrem sekali kurang tidurnya, akan terjadi tumpang tindih gelombang otak terjaga dan mimpi. Jadi, setengah sadar dan setengah mimpi. Karena setengah sadar, biasanya akan terjadi halusinasi," katanya.

Jenis halusinasinya berbeda-beda sesuai dengan budaya. Namun, menurut Andreas, hampir semuanya melihat sosok lain di kamar. "Kalau masyarakat kita biasanya melihat sosok hitam atau hantu, tetapi kalau di budaya Barat ada yang melihat alien, dan sebagainya," katanya.

Hal khas lainnya adalah "ketindihan". Saat kita setengah tidur dan setengah mimpi, otak sebenarnya sudah keluar dari fase REM, tetapi tubuh masih seperti lumpuh.

Kita tidak bisa menggerakkan tubuh, bahkan untuk sekadar berteriak. Kondisi ini tentu menimbulkan rasa panik. Ditambah lagi, kita berhalusinasi melihat sosok lain di kamar tidur, yang kita kira sebagai hantu.

Meski demikian, lumpuh saat tidur tidak membahayakan nyawa. "Kalau hanya terjadi sekali-sekali, luangkan waktu yang cukup untuk tidur," kata Andreas.

Namun, jika lumpuh saat tidur sering dialami, ia menyarankan agar kita memeriksakan diri ke dokter. "Ini bisa menandakan kurang tidur parah. Padahal, fase tidur REM itu sangat penting manfaatnya untuk otak, baik untuk kecerdasan, mental, maupun emosional," ujarnya.

Untuk informasi Terapi Mimpi dan Rukyah Syar’iyyah  hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Hubungan Mimpi Dengan Otak

                                                       Hubungan Mimpi Dengan Otak

Mimpi seringkali disebut sebagai bunga tidur. Namun bukan hanya penghias tidur, ternyata mimpi dapat menjadi indikator untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikirnya.

Psikolog Inggris dari University of Lincoln menemukan, orang yang mengalami lucid dream umumnya memiliki kemampuan memecahkan masalah yang lebih baik. Lucid dream adalah kemampuan menyadari antara batas mimpi dan realita. Dengan kata lain, meski tertidur biasanya mereka dapat menyadari saat mereka sedang bermimpi.

"Seseorang dapat dikatakan mengalami lucid dream apabila ia mampu melihat dan mengingat sebagian besar kejadian yang terjadi di alam mimpinya, dan menyadari bahwa dirinya sedang bermimpi. Kemampuan inilah yang kemudian mempengaruhi kemampuan berpikir mereka saat terjaga," kata ketua studi Dr Patrick Bourke, pengajar di School of Psychology di Lincoln.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam American Psychological Associaton ini, peneliti menganalisa tipe-tipe mimpi dari 68 orang yang berusia antara 18-25 tahun. Mereka juga mengukur kemampuan kognitif partisipan dengan sebuah tes. Hasilnya, partisipan yang mengalami lucid dream mampu menjawab soal 24 persen lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang belum pernah mengalami lucid dream.

Orang yang mengalami lucid dream memiliki kemampuan untuk menyadari hal-hal inkonsisten yang menunjukkan bahwa yang ia alami itu tidaklah nyata, sehingga ia menyadari sedang bermimpi.

Kemampuan membedakan hal-hal inkonsisten dalam sebuah kejadian non-realita inilah yang melatih otak untuk terbiasa menganalisis dan menyadari ketidakkonsistenan yang terjadi di kehidupan nyata saat seseorang terjaga. Hal ini meningkatkan kualitas kecerdasan kognitif dan kemampuan memecahkan masalah.

Meski hampir semua orang mengaku pernah mengalami lucid dream setidaknya sekali dalam hidupnya, namun 20 persen di antara mereka mengalami lucid dream rutin sekali setiap bulan atau lebih. "Hasil penelitian menunjukkan, orang yang rutin mengalami lucid dream mampu menyelesaikan jauh lebih banyak dari orang yang tidak mengalami lucid dream," ujar Bourke.

Ini menunjukkan bahwa kesadaran yang dialami selama di alam mimpi mungkin berhubungan dengan kognisi dasar yang sama yang dibutuhkan untuk menyadari hal-hal dalam kondisi terjaga. Studi ini juga mencatat, ada pula partisipan yang terkategori sebagai high dream recaller yaitu mereka yang mampu mengingat mimpi mereka hampir setiap hari.

Partisipan dalam kategori tersebut memiliki perkembangan yang lebih baik di persimpangan temporo-parietal dan korteks prefrontal pada otak, baik saat tertidur maupun terjaga. Kedua bagian otak ini bertanggung jawab dalam dorongan, kecemasan, dan pengambilan keputusan. KOMPAS.com -

Untuk informasi Terapi Mimpi dan Rukyah Syar’iyyah  hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Memilih Mimpi


Memilih Mimpi

Bila bisa memilih mimpi, maka apa mimpi yang Anda inginkan? Ternyata dari banyak aktivitas yang bisa "dilakukan" di mimpi, terbang dan melakukan hubungan seksual adalah yang paling diminati.

Sebuah studi menemukan, orang yang bisa mengendalikan mimpi (lucid dreamer) paling sering memilih terbang dan seks dalam mimpi mereka.

Para peneliti melakukan survei terhadap 570 orang yang mengaku memiliki kemampuan mengendalikan mimpi. Mereka menanyakan aktivitas apa yang paling sering mereka lakukan dalam mimpi dan aktivitas apa yang paling sering mereka pilih sebagai pengganti mimpi yang tidak  diinginkan.

Ternyata, mayoritas peserta (350 orang) menjawab ingin melakukan aktivitas yang mereka tidak bisa lakukan di kehidupan nyata. Aktivitas-aktivitas tersebut antara lain terbang, melakukan sihir, bernapas di dalam air, berbicara dengan binatang, menjadi orang lain, dan melakukan perjalanan waktu.

Di samping itu, banyak pula peserta yang mengaku ingin melakukan kegiatan yang sebenarnya bisa dilakukan di kehidupan nyata, seperti melakukan hubungan seksual dan berolahraga. Orang yang mampu mengendalikan mimpi juga melaporkan ingin melakukan komunikasi dengan karakter mimpi mereka, mengubah sudut pandang, atau melakukan aksi agresif seperti berkelahi, membunuh, dan merampok.

"Dari semua mimpi, terbang merupakan aktivitas yang paling populer untuk bisa dilakukan di mimpi," kata peneliti dalam studi yang dipublikasi dalam American Journal of Psychology.

Survei juga menunjukkan, orang yang bisa mengontrol mimpi cenderung aktif dalam mimpinya untuk menyelesaikan beberapa aksi yang berbeda, seperti terbang, berbicara atau berhubungan seksual dengan karakter dalam mimpinya. Namun mereka tidak selalu dapat mengingat tujuan mereka melakukannya.

Sekitar setengah dari waktu, peserta tidak ingat apa tujuan mereka. Ketika mereka ingat, mereka tidak selalu sukses melakukan aksi mereka dalam mimpi. Ini karena biasanya mereka terbangun untuk mulai melakukannya.

Mengendalikan mimpi memang bukan kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang. Biasanya kemampuan ini dimiliki oleh anak-anak hingga usia 16 tahun namun menghilang ketika dewasa. Menurut peneliti, hal itu wajar karena perkembangan dari otak manusia. (kompas)

Untuk informasi Terapi Mimpi dan Rukyah Syar’iyyah  hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:


9 Fakta Mimpi

9 Fakta Mimpi

 Walau mimpi pasti pernah dialami setiap orang, tetapi pemahaman tentang mimpi itu sendiri masih sangat minim. Dalam dunia ilmiah, pemahaman terbaru tentang mimpi seminim dengan penemuan obat kanker.

Berikut sembilan fakta tentang mimpi yang perlu Anda tahu:

1. Sangat sering
Rata-rata, seseorang akan mengalami lebih dari 100.000 mimpi seumur hidupnya atau sekitar selusin permalamnya. Namun, yang bisa diingat sampai sekarang sangat sedikit. Menurut Isabelle Arnulf ahli tidur dan profesor saraf Universitas Pierre-et-Marie-Curie, Paris, kebanyakan orang hanya dapat mengingat satu atau dua mimpi. Ada pula orang yang tidak dapat mengingatnya sama sekali. Namun, ada orang yang bisa mengingat hingga 15 mimpi!

Peneliti pun masih meragukan alasan di balik ini. Namun menurut Arnulf, diketahui bahwa saat tidur, memori otak kurang bekerja sehingga sulit untuk mengingat mimpi.

2. Membantu belajar
Sekitar 86 persen yang terjadi di dalam mimpi dipengaruhi dari apa yang terjadi hari itu, entah sifatnya biasa saja atau luar biasa. Misalnya, bila Anda seharian duduk di kelas untuk kuliah, mimpi Anda bisa saja tentang belajar.

Peneliti Harvard menguji beberapa orang untuk mencoba mencari jalan keluar dari maze 3 dimensi. Peneliti lantas memisahkan antara orang yang diberi waktu tidur singkat dan tidak tidur selama 90 menit sebelum kesempatan kedua. Hasilnya, orang yang bermimpi tentang maze tersebut cenderung lebih cepat menyelesaikan soal.

3. Siklus ovulasi pengaruhi mimpi
Sebuah studi dalam Journal of Sex Research menunjukkan bahwa wanita mengalami mimpi tentang seks pada masa ovulasi.

4. Mimpi buruk bisa jadi pertanda baik
Studi terbaru Arnulf yang dipublikasikan di Consciousness and Cognition mendapati bahwa para pelajar yang bermimpi akan gagal di ujian esok harinya, cenderung mendapat hasil yang lebih baik. Bila Anda stres dan bekerja keras mempersiapkan sebuah ujian, wawancara, atau presentasi, mimpi Anda bisa jadi serupa. Tim Arnulf percaya bahwa mimpi buruk dapat berdampak baik pada kemampuan berpikir.

5. Mimpi dapat muncul saat tidur singkat
Mimpi tidak hanya terjadi saat fase tidur REM. Menurut Arnulf, mimpi terjadi dalam tidur apapun. Namun, isi dari mimpi itu sendiri akan berubah sesuai tahapnya. Semakin masuk ke fase REM, maka mimpi akan semakin emosional, visual, kompleks, dan agresif.

6. Mimpi basah juga dialami wanita
Menurut sebuah riset Universitas Montreal, sekitar 4 persen mimpi tentang seks berakhir pada mimpi basah, bukan hanya pada laki-laki, tapi juga perempuan.

7. Mengingat mimpi yang berkesan
Beberapa dari orang yang mengingat mimpi menarik merasa itu sudah seluruh mimpinya. Padahal, mimpi itu hanyalah bagian dari satu skenario yang lebih besar.

"Mimpi seperti terbang atau telanjang bulat di depan umum dialami hampir semua orang. Mimpi seperti itu lebih mudah diingat, walaupun hanya mewakili kurang dari 1 persen mimpi malam itu," ujarnya.

8. Bangun membantu Anda mengingat mimpi
Arnulf mengatakan, semakin sering Anda terbangun di malam hari, semakin mudah untuk mengingat mimpi. Mitos bahwa makan banyak sebelum tidur membuat bermimpi itu salah. Hal itu sebenarnya akan membuat Anda lebih sering terbangun.

9. Mimpi bisa berdurasi panjang
Satu mimpi lengkap bisa jadi hanya beberapa detik. Ada pula mimpi yang dapat mencapai satu jam, tergantung dari skenarionya. Peneliti menyebutnya "bermimpi yang epik". (Source:Kompas.com)

Untuk informasi Terapi Mimpi dan Rukyah Syar’iyyah  hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Tentang Blog Penakwil Mimpi

Hampir semua orang pernah mengalami mimpi. Ada yang menyukai keindahan dan ada juga yang takut.
Bagi sebagian orang mimpi hanyalah sebagai bunga tidur, namun bagi sebagian orang lain mimpi bisa dipercaya mengandung makna sehingga ada kitab-kitab tafsir mimpi.

Ada kalanya mimpi dikirim setan dan menyesatkan, bisa juga mimpi terjadi karena masalah fisik dan bisa dijelaskan secara ilmiah, mimpi bisa juga karena masalah psikologi yang mengakibatkan masalah pencernaan dan gangguan emosi.

Blog ini saya persembahkan untuk pembaca blog yang ingin mengetahui mimpi lebih jauh dan lebih dalam, baik ditinjau dari agama Islam (Ruqyah/Tasawuf), Psikologi, Fisik dan dibahas secara mistis dan ilmiah.

Salam,

Verri JP, MA, MUd, CHT