Tafsir Mimpi
Kira-kira 9 tahun yang lalu ketika aku di masa pengangguran 😝😝 aku pernah membaca buku ini dari perpus kota. Bermula dari keingintahuanku, kenapa aku lebih sering bermimpi aneh dibanding orang lain (sampai aku pernah bertanya pada keluarga dan teman-teman), ada nggak yang mimpinya mirip dari sisi tema dan ceritanya.
Rata-rata, orang bermimpi tentang dunia gaib, mimpi samar bertemu dengan orang dari masa lalu, berada di tempat lain yang tidak pernah dikunjungi, mimpi seram jatuh atau dikejar. Setelah diceritakan, hampir selalu ada bagian yang tidak bisa diingat atau jalan ceritanya beralih menjadi fantasi.
Karena mungkin aku kengangguren 😝😝 aku sampai hype banget waktu nonton film Inception. Saking senangnya, ternyata orang aneh bukan cuma aku. Sampai-sampai aku pernah join grup Lucid Dream. Aku menyimak beberapa waktu obrolan para anggota. Lama-lama aku bosan dan akhirnya aku pun keluar grup.
Beberapa member grup menurutku terlalu lebay terobsesi dengan Lucid Dream. Oiya, FYI, Lucid Dream adalah mimpi yang sangat terasa nyata, kayak game VR itu loh. Disebut Lucid kalau kita bisa ngendaliin jalan ceritanya. Nonton lah Inception kalau belum paham 😆😆. Ada yang bilang, kalau mau Lucid makan pisang sebelum tidur supaya mimpinya lebih jelas/vivid. Ada banyak lagi deh tips lainnya.
I found it quite ridiculous 😆😆
Years after years, aku akhirnya bisa lumayan memahami maksud tulisan Freud. Aslinya memang tulisannya mbulet (nggak to the point). Ada beberapa poin penting yang aku rangkum dari berbagai sumber, tentang Penafsiran Mimpi
1. Tanpa tinjauan spiritual, mimpi pada dasarnya merupakan manifestasi bawah sadar. Oleh karena itu, yang seharusnya bisa menafsirkan makna mimpi adalah orang tersebut.
2. Bahasa yang digunakan bawah sadar yaitu emosi dan simbol. Memang ada pakem simbol-simbol beserta artinya. Namun sekali lagi, tidak setiap simbol maknanya eksak/pasti. Tergantung masing-masing personality-nya. Emosi yang tidak rilis, cenderung akan direpresentasikan dalam mimpi berupa simbol. Emosi sekilas yang maknanya intens, akan lebih mungkin muncul dalam mimpi, dibanding emosi dangkal yang berlangsung lama.
3. Hal-hal yang mempengaruhi mimpi antara lain : dalam efek obat tertentu, sedang dalam kondisi sakit (misalnya flu dan demam), waktu bermimpinya (berkaitan dengan gelombang otak), jenis makanan dan waktu makannya (pengaruh sintesa dan unsur kimiawi tubuh). Kondisi fisik seperti aktifitas berat, juga bisa mempengaruhi.
4. Mimpi orang dengan sindrom tertentu berbeda dengan mimpi orang normal. Maka mimpi ini bisa digunakan untuk bantuan pelengkap terapi sebagai psikoanalisis.
Efek mimpi bisa dirasakan pada saat meditasi yang dalam. Ada beberapa orang yang mengalami sensasi seakan masuk di lorong yang tidak berujung, terhisap ke dalam lubang hitam, multi dimensi dll. Untuk itu, praktisi meditasi yang baru memerlukan pendamping/pembimbing supaya terhindar dari hal-hal yang membahayakan diri (ini pendapatku).
🌼🌼🌼
Untuk aku sendiri, mimpi aku gunakan sebagai sarana bermuhasabah. Sebelum dan sesudah tidur, aku berdoa dan minta petunjuk, juga minta perlindungan.
Kalau teman-teman bagaimana? Ada nggak yang mimpi trus kejadian bener?
#psikoanalisis #emosibawahsadar #tafsirmimpi
